Kayu salib-Mu sunyi dan sendu
dengki dan haru berpadu bisu
Nafsu terendah, hasrat terindah
menghunjam rusuk tubuh-Mu pecah
Kucari Dikau, sukma sejarah
Tempat istirahat jiwa yang lelah.
Kucari Dikau, Kau cari daku.
Kita bertemu tanpa kutahu
Rapuh hidupku tanpa salib-Mu
Termakan nafsu tanpa mauku
Biar kusentuh, biar kubasuh
Luka hati-Mu, retak wajahku
(Ign. Bambang Sugiharto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar