Sabtu, 23 April 2011

Apakah Saya Bisa Menjadi Evangelis?


Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus:

Allah Bapa berkehendak untuk menggunakan anda masing-masing untuk menjamah orang-orang lain dengan pesan-pesan penyelamatan dari Kabar Gembira. Entah mereka itu seorang eksekutif perusahaan, akuntan, tukang kayu, mekanik, orang jalanan ataupun pelacur sekalipun. Bahwasanya hanya ada satu-satunya jalan menuju surga yaitu melalui Yesus Kristus.

Sri Paus Yohanes Paulus II mengingatkan kita bahwa "jika kita kembali kepada awal mula Gereja, kita akan menemukan konfirmasi bahwa Kristus adalah satu-satunya Juru Selamat bagi semua orang, satu-satunya yang dapat menyatakan Allah dan membawa kita kepada Allah."

Ketika menjawab pertanyaan para pemimpin-pemimpin Yahudi serta para ahli agama yang mempertanyakan para rasul terhadap penyembuhan orang lumpuh, Petrus menjawab, "Dalam nama Yesus Kristus orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati....Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan ke pada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:10,12). Pernyataan itu yang ditujukan kepada Sanhedrin, yaitu dewan agama Yahudi, memiliki nilai yang universal, karena bagi semua orang, Yahudi ataupun bukan Yahudi, keselamatan hanya datang dari Yesus Kristus.

Mari Nyatakan Sampai Ke Ujung Dunia....

Setiap orang perlu mendengarkan Kabar Gembira dan didamaikan dengan Allah. Tidak mungkin bagi siapapun untuk mencapai Allah dengan kekuatannya sendiri (bandingkan Matius 19:25-26). Semua telah jatuh ke dalam dosa. Apakah orang yang berpakaian mewah dan bermobil Mercedez, atau pecandu alkohol yang terbaring di jalanan, masing-masing punya problem yang sama: tanpa Yesus Kristus mereka tersesat dan hilang. Ketika mereka mendengar dan menolak Kabar Gembira, mereka hanya punya satu perbedaan diantara mereka: orang kaya menjalani hidup yang nyaman di dunia ini sebelum masuk ke dalam neraka abadi.

Tuhan Yesus berkata kepada kita bahwa "ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (Lukas 15:7). Sukacita di surga sama besar bagi setiap pendosa yang bertobat. Setiap jiwa adalah sama nilainya dimata Allah: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya." (Kisah 10:34-35). Tidak peduli apakah mereka tinggal di gubuk-gubuk reyot di Afrika atau di rumah-istana di Beverly Hills. Tidak peduli apakah mereka adalah warga idola di komunitas mereka atau penjahat yang paling ditakuti. Ada sukacita besar di surga bagi setiap mereka yang bertobat. Oleh karena ini, kita jangan hanya memfokuskan usaha menyebarkan Kabar Gembira kepada mereka yang hidup berkekurangan. Tantangannya bagi kita adalah untuk menembusi setiap lapisan masyarakat dengan pesan-pesan keselamatan dari Kabar Gembira.

Allah Bapa punya rencana....

Mewartakan Injil seharusnya menjadi bagian yang alami dari hidup Kristen. Janganlah hal ini dianggap suatu hal yang istimewa ataupun luar biasa. Sri Paus Paulus VI pernah berkata bahwa Allah Bapa berkehendak untuk menggunakan setiap orang untuk mewartakan pesan-pesan Injil: "Akhirnya, orang yang dievangelisasi meneruskan untuk mengevangelisasi orang-orang lainnya. Disinilah letak tes kebenaran, sokoguru evangelisasi: sungguh tidak terpikirkan bahwa seseorang bisa menerima Firman dan memberikan dirinya sendiri kepada Kerajaan Allah tanpa menjadi seorang yang bersaksi bagi Firman dan pada gilirannya menyatakannya (kepada orang-orang lain)." (tulisan Sri Paus Paulus VI dalam Mengenai Evangelisasi Di Dunia Modern). Sri Paus Yohanes Paulus II menambahkan, "Tuhan Yesus selalu memanggil kita untuk keluar dari diri kita sendiri dan berbagi dengan orang lain milik kita, mulai dengan karunia yang paling berharga diantara semua, yaitu iman kita. (Sri Paus Yohanes Paulus II dalam Misi Sang Penebus).

Sesungguhnya, setiap umat Kristen harus bekerja membawa orang-orang lain kepada Kristus. Banyak orang mungkin berkata, "Saya tidak yakin kalau saya bisa berevangelisasi. Saya bukan orang yang terbuka dan saya tidak suka berbicara kepada publik." Atau kadang mereka berkata, "Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk dapat berevangelisasi. Saya tidak mungkin bisa mendekati orang yang tidak saya kenal di jalanan." Tidak setiap orang memiliki karunia atau panggilan untuk menginjil di jalan-jalan. Tetapi orang yang pintar menginjil kepada publik belum tentu bisa berbicara dengan sahabat dan keluarga tentang Injil. Orang yang sifatnya tertutup mungkin bisa berbuat banyak melakukan pelayanan kepada orang-orang sakit, misalnya dengan menjadi pelayan Ekaristi atau mengajar kelas studi Alkitab. Kalau kamu bersedia untuk menjadi bagian dari rencana Allah Bapa untuk mewartakan Kabar Gembira, maka niscaya Allah Bapa pasti menggunakan kamu. Kamu adalah instrumen yang bagus dan dipilih oleh Allah Bapa untuk menjamah orang-orang tertentu dengan Kabar Gembira. Kamu adalah pilihan pertamaNya. Allah Bapa telah memberikan kamu karunia dan talenta-talenta tertentu. Dia ingin menggunakan kamu untuk menjamah orang-orang lain.

Roh Kudus Memberimu Kekuatan...

Perutusan akbar dalam Injil Markus menunjukkan bahwa kuasa Roh Kudus diberikan kepada kaum beriman untuk memenuhi tugas besar ini: "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya...." Bahkan setiap tempat yang tercatat dalam Perjanjian Baru merekam bahwa "perutusan akbar" ini meliputi janji menerima kuasa Roh Kudus untuk menolong kita menjalani tugas-tugas ini. Demi keberhasilan, kita harus menyandarkan diri pada kuasa Allah yang bekerja melalui kita. Jika kamu merasa tidak mampu untuk menjadi seorang evangelis, maka sesungguhnya kamu berada pada posisi yang bagus! Orang yang percaya diri dan menyandarkan pada kemampuan dan kepintaran mereka sendiri akan jauh lebih tidak efektif daripada orang yang menggantungkan diri pada rahmat dan kuasa Allah Bapa.

Boleh jadi kamu masih berpikir, "Siapa? Saya? Bagaimana saya akan bercerita tentang Yesus kepada orang lain? Saya tidak tahu banyak tentang Alkitab maupun ajaran-ajaran Gereja. Siapa yang akan mau mendengarkan omongan saya?" Saya yakin ini pasti menjadi alasan banyak orang. Kita menghindar dari bersaksi tentang Yesus kepada orang lain karena kita merasa bahwa kita tidak tahu banyak. Harap ingatlah bahwa bukan pengetahuan yang kita miliki ataukah pemahaman kita yang membawa banyak orang kepada Yesus, melainkan kuasa Yesus-lah yang akan membawa mereka kepada-Nya.

Apakah kamu bersedia untuk bersaksi kepada orang lain tentang apa yang kamu ketahui tentang Yesus? Jika kamu bersedia berbicara kepada mereka, maka Allah akan mengirim orang-orang yang perlu mendengarkan, kepadamu.

Jadi kamu lihat, bahwa banyak orang telah menemukan cara-cara untuk menghindar dari iman Kristen. Mereka tidak mendengar firman Tuhan di gereja-gereja pada hari Minggu. Mereka tidak mendengarkannya di radio ataupun di televisi. Tetapi ketika Allah Bapa mengirimmu kepada mereka, mereka tidak bisa menghindar daripadamu. Mengapa? Karena mereka mengenalmu sebagai tetangga mereka. Mereka mengenalmu sebagai mekanik bengkel mobil. Mereka mengenalmu sebagai sesama orang tua murid. Mereka mengenalmu sebagai teman kantor. Ketika kamu berteman dengan mereka dan mengasihi mereka dengan kasih Allah, hati mereka tersentuh dan menjadi terbuka.

Umumnya orang-orang tidak mencari ahli-ahli Alkitab, teolog, ataupun pembicara hebat di depan umum. Apa yang mereka butuhkan justru adalah orang-orang seperti kamu. Seseorang yang bisa berbicara dengan jujur dari kedalaman hatinya tentang kebutuhan terbesar dalam hidup mereka - betapa perlunya mereka menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan bersatu dengan Allah Bapa Sang Pencipta.

Saatnya Mengambil Keputusan...

Untuk memenuhi janji baptis dan krisma, kamu harus mengambil suatu keputusan penting. Apakah kamu akan membolehkan Allah Bapa untuk menggunakan hidupmu untuk mewartakan Injil? Allah Bapa di surga tidak meminta kamu untuk harus menjadi imam, biarawati, atau bruder. Allah Bapa di surga tidak meminta kamu harus menjadi misionaris di negeri-negeri asing, atau penginjil jalanan, atau evangelis dari rumah ke rumah. Allah Bapa cuma ingin bertanya, apakah kamu mengijinkan Bapa untuk menggunakan kamu untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus Kristus? Jika kamu setuju, Allah Bapa akan menggunakan kamu. Kemungkinan besar, sedikit sekali dari hal-hal hidup kamu yang akan berubah. Kamu rasanya akan tetap tinggal di rumah yang sama, kerja/sekolah di tempat yang sama, tetap dengan keluarga yang sama. Akan tetapi akan ada makna dan tujuan yang baru dari hidup kamu. Kamu akan memulai hidup Kristen dengan urapan yang besar dari Roh Kudus.

Kalau kamu memberikan kesempatan bagi Allah Bapa untuk menggunakan kamu untuk membawa Kabar Gembira kepada orang-orang lain, Dia akan menggunakan kamu untuk menuai panenan jiwa-jiwa pada masa kini. Akan ada orang-orang yang turut memerintah di surga bersama Allah Bapa selamanya, dan bukannya penderitaan di neraka abadi. Ini semua bisa terjadi karena kamu setuju terhadap permintaan Allah Bapa.

Harap perhatikan bahwa pertanyaannya semata-mata adalah: Apakah kamu bersedia? Jika kamu bersedia, maka Allah Bapa siap untuk menggunakan kamu mulai sekarang juga. Kamu cukup mengiyakan, maka Allah Bapa akan mengurus sisanya.


Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Kemudian firman-Nya: "Pergilah dan katakanlah kepada bangsa ini." (Yesaya 6:8-9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar