Sabtu, 23 April 2011

Sakramen Ekaristi


Sakramen Ekaristi adalah perjamuan syukur, sebelum menderita sengsara dan wafat, Yesus merayakan perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya, Perjamuan Malam Terakhir adalah asal dari Ekaristi, Perjamuan Malam Terakhir dilakukan Yesus dan murid-murid-Nya untuk memperingati Perjamuan Paskah Yahudi.

Yesus mengubahnya menjadi sebuah perjamuan syukur bagi murid-murid-Nya, dan sebagai tanda perpisahan kepada mereka dalam Perjamuan Terakhir bersama para murid,Yesus mengucap syukur dan dan memberikan pesan “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku”. Ia juga berkata “Cawan in adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu”. Ia juga memberikan perintah untuk melakukan hal itu sebagai kenangan akan diri-Nya “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”.

Perjamuan Tuhan diteruskan oleh Gereja dalam perjamuan ekaristi (sakramen ekaristi),Perjamuan Ekaristi adalah peringatan syukur untuk mengenangkan dan sekaligus menghadirkan kembali Yesus yang mempersembahkan diri-Nya dalam kematian di salib demi keselamatan manusia, sesuai dengan perintah Yesus.

Kata Ekaristi berasal dari kata ‘eukharistia’ yang artinya puji syukur. Ekaristi merupakan kehadiran Kristus melalui kekuatan Sabda-Nya dan Roh Kudus. Kehadiran Kristus paling nyata dapat dirasakan dalam sakramen Ekaristi. Bagian terpenting dalam sakramen ekaristi adalah DOA SYUKUR AGUNG.
Skema besar Perayaan Ekaristi terdiri dari:
1. Ritus Pembukaan
2. Liturgi Sabda
3. Liturgi Ekaristi
4. Ritus Penutup

Materi dan Forma Sakramen Ekaristi
- Materi: Roti dan Anggur
- Forma:
- “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku”
- “Cawan in adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumapahkan bagimu”
- “…perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar