Sabtu, 05 November 2011

Katekese Mengenai Persekutuan Para Kudus


“Janganlah kita melupakan mereka yang telah meninggal dalam doa kita. Janganlah kita melupakan Para Bapa Bangsa, Para Nabi, Para Rasul, dan Para Martir yang membawa permohonan-permohonan kita kepada Allah; janganlah kita melupakan Para Bapa Suci dan Para Uskup yang telah meninggal juga semua orang yang paling dekat dengan kita yang membawa permohonan-permohonan kita kepada Allah.” (St. Cyril of Jerusalem (ca. 350) Catechetical Lectures, 23 [Mystagogic 5], 90)
Kita sebagai Katolik menghormati Para Orang Kudus, tetapi kita umat Katolik tidak menyembah Para Kudus tersebut. Hanya Allah yang layak disembah (Mat 4:10; Luk 4:8; Kis 10:26). Jika kita boleh menghormati ayah dan ibu kita (Kel 20:12), mengapa kita tidak boleh menghormati Para Kudus? Petrus, Yakobus, dan Yohanes menyembah Yesus sambil menghormati Elia dan Musa dalam peristiwa Transfigurasi (Mrk 9:4). Yosua jatuh bersujud di hadapan seorang malaikat (Yos 5:14), Daniel jatuh bersujud di hadapan Malaikat Gabriel (Dan 8:17), Tobias dan Tobit jatuh ke tanah di hadapan Malaikat Rafael (Tob 12:16). Jika orang-orang besar ini boleh menghormati Para Malaikat dan Orang Kudus, mengapa kita tidak boleh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar